Sunday, January 9, 2022

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pada Karya Fiksi

 

Cerpen dan fabel merupakan karya fiksi. Karya fiksi adalah karya yang bersifat rekaan, khayalan, dan sesuatu yang tidak ada sehingga tidak perlu dicari kebenarannya dalam kehidupan sesungguhnya. Karya fiksi memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.

 1.   Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita yang membentuk cerita secara utuh. Berikut termasuk unsur intrinsik yang terdapat dalam fabel dan cerpen adalah sebagai berikut.

a.       Tema

Dalam sebuah karya sastra tema menyangkut seluruh isi cerita. Tema yang diangkat sesuai dengan amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang.

b.      Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku dalam cerita dan penokohan adalah cara pengarang menggambarkan watak tokoh.  Penokohan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

1)      Teknik analitik (digambarkan secara langsung)

2)      Teknik dramatik

Teknik dramatik digambarkan melalui:

-     Fisik dan perilaku tokoh;

-     Lingkungan kehidupan tokoh;

-     Tindakan dan jalan pikiran tokoh;

-     Digambarkan tokoh lain;

-     Dialog antar tokoh;

c.       Perwatakan

Perwatakan adalah cara pengarang menggambarkan watak atau karakter tokoh dalam sebuah cerita. Berdasarkan wataknya tokoh dibedakan menjadi:

-     Protagonis: tokoh yang mendukung cerita atau tokoh yang berwatak baik.

-     Antagonis: tokoh yang menentang cerita dan menentang tokoh protagonis, atau tokoh yang berwatak jahat.

d.    Latar

Latar adalah gambaran tempat, waktu dan suasana dalam sebuah cerita.

e.    Alur

Alur atau rangkaian peristiwa merupakan urutan sebuah peristiwa yang mengandung keutuhan cerita. Alur merupakan bagian yang tidak tampak dalam sebuah karya sastra. Tahapan alur dalam cerita adalah pengenalan à pemunculan konflik à peningkatan konflik à klimaks à penyelesaian konflik.

Alur cerita dibagi menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran.

f.     Amanat

Amanat adalah pesan atau nasihat serta petuah yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

g.       Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang mengisahkan sebuah cerita. Sudut pandang dapat dibagi menjadi:

-     Sudut pandang orang pertama, tokoh utama menggunakan aku atau saya.

-     Sudut pandang orang kedua, orang pertama sebagai pelaku sampingan dalam cerita.

-     Sudut pandang orang ketiga, menggunakan kata ganti dia, ia, atau nama tokoh.

h.    Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengarang menggunakan bahasa dalam mengekspresikan sebuah cerita.

2.    Unsur Ekstrinsik

Merupakan unsur yang ada diluar karya sastra, tetapi berpengaruh terhadap karya sastra, tetapi berpengaruh terhadap karya sastra. Unsur ekstrinsik dalam sebuah cerita adalah sebagai berikut:

a.          Nilai budaya: adat, kebiasaan, pemikiran, dan hasil karya manusia.

b.          Nilai sosial: interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

c.          Nilai moral: baik atau buruknya perbuatan dalam masyarakat.

d.          Nilai agama: nilai yang berkaitan dengan ajaran agama.

No comments:

Post a Comment

Walpaper cantik Untuk android, iphon, dan pc

 Tampilan atau wallpaper telepon maupun laptop memang sering kita lihat setiap hari. Beberapa orang sengaja mempercantik atau membuat tampil...