Karya sastra merupakan karya seseorang terhadap ide,
pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil dari
imajinasi manusia yang mengambil kehidupan manusia sebagai sumber inspirasinya.
Meskipun pada hakikatnya karya sastra merupakan rekaan, karya sastra
dikonstruksi atas dasar kenyataan.
Karya sastra terbagi menjadi tiga jenis, yaitu puisi,
prosa, dan drama. Prosa merupakan karangan naratif. Prosa dibagi lagi menjadi
beberapa jenis seperti cerpen, novel dan dongeng. Dongen di bagi menjadi
beberapa jenis yaitu fabel, mite, sage dan legenda.
1. Cerpen
Cerpen merupakan karangan
pendek berbentuk prosa yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh ceritanya.
Disebut cerpen karena habis dibaca satu kali pembacaan. Panjang cerpen kurang
dari 10.000 kata. Biasanya mengangkat masalah tunggal atau disebut juga dengan
alur tunggal. Tokoh-tokoh yang diceritakan mengalami permasalahan hingga
penyelesaiannya.
2. Fabel
Fabel merupakan cerita fiksi
yang menggunakan tokoh binatang. Binatang dalam fabel dapat berbicara dan
berjalan seolah-olah seperti manusia. Mereka juga digambarkan pikiran dan
tingkah laku sebagai manusia. Fabel sering disebut juga dengan cerita moral.
Hal tersebut dikarenakan fabel mengandung pesan moral.
3. Puisi
Puisi adalah bentuk karya
sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya
lebih terlihat indah dan penuh makna. Puisi dibagi menjadi dua yaitu puisi lama
dan (rakyat) dan puisi modern. Jenis puisi lama antara lain pantun, gurindam,
dan syair. Puisi lama masih terikat oleh irama, rima, bait dan baris sedangkan
puisi modern sudah tidak terikat oleh unsur tersebut. Contoh dari puisi modern
adalah ode, balada, epigram, romance/ romansa, elegi satire/ satir, himne, dan
soneta.
a. Ciri-ciri gurindam
1) Satu bait terdiri dari dua
baris.
2) Tiap baris memiliki jumlah
kata sekitar 10-14 kata.
3) Tiap baris memiliki rima
yang sama (bersajak a-a, b-b, c-c).
4) Merupakan satu kesatuan yang
utuh.
5) Baris pertama berisi soal,
masalah atau perjanjian.
6) Baris kedua berisi jawaban,
akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama (isi atau maksud
gurindam yang terdapat pada baris kedua.
7) Isi gurindam biasanya berupa
nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
b. Ciri-ciri syair
1) Setiap bait terdiri dari
empat baris.
2) Setiap baris terdiri dari
atas 8-14 suku kata.
3) Bersajak a-a-a-a.
4) Semua baris adalah isi.
5) Bahasa yang digunakan adalah
bahasa kiasan
c. Ciri-ciri pantun
1) Setiap bait terdiri dari
empat baris (larik).
2) Tiap baris terdiri dari 8-12
suku kata.
3) Bersajak a-b-a-b.
4) Baris pertama dan kedua
disebut sampiran.
5) Baris ketiga dan keempat
disebut isi.
4. Drama
Drama adalah suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia
melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.
Ciri-ciri utama
drama antara lain sebagai berikut:
a. Berupa cerita.
b. Berbentuk dialog.
c. Bertujuan untuk dipentaskan.
Unsur-unsur
drama:
a. Alur
Alur drama
mencakup: pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, dan
penyelesaian.
b. Tokoh
Berdasarkan
perannya tokoh dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh
utama adalah tokoh yang menjadi sentral (pusat) dalam pementasan drama. Tokoh
pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan
cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama.
c. Latar
Latar adalah keterangan
mengenai ruang dan waktu.
d. Bahasa
Bahasa merupakan media
komunikasi antar tokoh. Bahasa juga biasa menggambarkan watak tokoh, latar
ataupun peristiwa yang sedang terjadi.
No comments:
Post a Comment