Penggunaan bahasa dan pola
penyajian teks satu dengan yang lainnya pasti berbeda-beda. Bahkan dalam teks
yang sama sekalipun terkadang berbeda. Bahasa yang digunakan dalam teks
non-sastra biasanya menggunakan bahasa baku. Tetapi terkadang ada juga yang tidak
menggunakan bahasa baku seperti teks laporan perjalanan. Perbandingan bahasa
pada teks bisa dicari dengan memperhatikan ciri kebahasaan teks.
Pola penyajian teks dibagi
menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.
1. Pola Penyajian Ruang
Pola penyajian
ruang ditandai dengan adanya urutan kalimat yang didasari tempat. Misalnya pertama
kami ke …, setelah itu kami ke…, dan seterusnya
2. Pola Penyajian Waktu
Pola
penyajian waktu ditandai dengan urutan kalimat berdasarkan waktu. Contohnya, pukul
07,00…, pada tengah hari…, setelah itu terjadi…, dan seterusnya.
3. Pola Penyajian Peristiwa
Urutan pola
penyajian peristiwa didasarkan pada peristiwa yang terjadi. Contohnya, kejadian
pertama…, setelah itu terjadi lagi…, dan seterusnya.
4. Pola Penyajian Umum-Khusus dan Khusus-Umum
Pola
penyajian umu-khusus dan khusus-umum tergantung dari gagasan yang diungkapkan.
Dalam pola umum-khusus, penulis akan menuturkan secara umum kemudian disusul
oleh rinciannya. Contohnya, pola umum-khusus, yaitu Jenis bunga bermacam-macam.
Ada anggrek, mawar dan melati. Sedangkan pola khusus-umum adalah Anggrek,
mawar dan melati merupakan jenis berbagai macam bunga.
5. Pola Penyajian Kausalitas
Pola
penyajian kausalitas adalah penyajian berdasarkan sebab-akibat atau
akibat-sebab. Misalnya pola sebab-akibat, yaitu Karena malas belajar,
akhirnya ia mendapat nilai jelek. Sebaliknya jika pola akibat sebab, yaitu nilai
jelek karena malas belajar.
No comments:
Post a Comment